RME
Realistic Mathematics Education
(RME)
adalah pendekatan pengajaran yang bertitik tolak dari hal-hal yang ‘real’ bagi
siswa, menekankan ketrampilan ‘proses of doing mathematics’, berdiskusi
dan berkolaborasi, berargumentasi dengan teman sekelas sehinggga mereka dapat
menemukan sendiri (‘student inventing’ sebagai kebalikan dari ‘teacher
telling’) dan pada akhirnya menggunakan matematika itu untuk menyelesaikan
masalah baik secara individu maupun secara kelompok. (Zulkardi, 2009). Realistic
Mathematics Education (RME) yang dalam makna Indonesia berarti
pendidikan matematika realistik (PMR). Teori RME pertama kali diperkenalkan dan
dikembangkan di Belanda pada tahun 1970 oleh Institut Freudental.
Menurut Armanto (2001: 43) Pada
pendekatan RME, siswa belajar mematematisasi masalah-masalah kontekstual.
Dengan kata lain, siswa mengidentifikasi bahwa soal kontekstual harus
ditransfer ke dalam soal bentuk matematika untuk di pahami lebih lanjut,
melalui penskemaan, perumusan, dan pemvisualisasian. Hal tersebut merupakan
proses matematisasi horizontal. Selanjutnya dilakukan matematisasi
vertikal, yakni siswa menyelesaikan bentuk matematika dari soal kontekstual
dengan menggunakan konsep, operasi dan prosedur matematika yang berlaku dan
dipahami siswa.
Jadi pada langkah matematisasi
horizontal berangkat dari permasalahan dunia nyata ditarik masuk ke dalam dunia
simbol. Sedangkan dalam matematisasi vertikal adalah proses pelaksanaan
pemecahan masalah-masalah dalam bentuk simbol-simbol matematika sesuai prosedur
matematika.
TAHAP
|
KEGIATAN
|
WAKTU
|
KLASIKAL/
INDIVIDU/KELOMPOK
|
Apersepsi
|
Pendahuluan
Guru membuka pelajaran dengan melakukan apersepsi
|
3 menit
|
Klasikal
|
Menyampaikan tujuan & memotivasi siswa
|
Menyampaikan tujuan pelajaran yang ingin di capai pada pelajaran
tersebut dan memotivasi siswa belajar
|
5 menit
|
Klasikal
|
Menyajikan dan menyampaikan informasi phenomenological
eksploration (konteks)
|
Kegiatan inti
Menyampaikan informasi kepada siswa dengan memberikan
atau mengangkat
|
10 menit
|
Klasikal
|
Mengorganisasikan siswa kedalam kelompok kelompok
belajar
|
masalah masalah kontekstual di kehidupan sehari hari
|
10 menit
|
Kelompok
|
Membimbing kelompok bekerja dan belajar
|
Elaborasi
Menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk
kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara
efisien
Membimbing kelompok kelompok belajar pada saat mereka
mengerjakan tugas
Guru memfasilitasi siswa untuk mempersentasikan hasil
diskusi kelompok di depan kelas
|
10 menit
|
Kelompok
|
Evaluasi
|
Mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah
diajarkan atau masing masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya
|
5 menit
|
Klasikal
|
Memberikan penghargaan
|
Mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun
hasil belajar individu dan kelompok
|
2 menit
|
Klasikal
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar