Filsafat
matematika adalah cabang ilmu filsafat yang bertujuan untuk merefleksikan, dan
menjelaskan hakekat matematika. Hal ini merupakan kasus khas dari kegunaan
epistemologi yang bertujuan menjelaskan pengetahuan manusia secara umum.
Filsafat matematika mengajukan pertanyaan - pertanyaan seperti: Apa dasar dari
pengetahuan matematika? Apa hakekat kebenaran matematika? Apa yang mencirikan
matematika? Apa pembenaran kebenaran matematika? Mengapa kebenaran matematika
dianggap sebagai kebenaran yang mendasar?
Filsafat matematika pada dasarnya adalah pemikiran reflektif
terhadap matematika. Matematika menjadi ilmu pokok soal yang dipertimbangkan
secara cermat dan penuh perhatian. Pemikiran filsafati juga bersifat reflektif
dalam arti menengok sendiri untuk memahami bekerjannya budi itu sendiri. Ciri
relektif yang denikian itu ditekankan oleh para filsuf Inggris R.G. Collingwood
yang menyatakan “Philosophy is reflective”. The philosophizing mind never
simply thinks about an object; it always, while thinking about any object,
think also about its own thought about than object.” (Filsafat bersifat
reflektif. Budi yang berfilsafat tidaklah semata – mata berpikir tentang suatu
obyek, budi itu senantiasa berpikir juga berpikir tentang pemikirannya sendiri
tentang obyek itu). Jadi budi manusia yang diarahkan untuk menelaah obyek –
obyek tertentu sehingga melahirkan matematika kemudian juga memantul berpikir
tentang matematika sehingga membutuhkan filsafat matematika agar memperoleh
pemahaman apa dan bagaimana sesungguhnya matematika itu.
Di antara ahli – ahli matematika dan para filsuf tidak
tampak kesatuan pendapat mengenai apa filsafat matematika itu. Sebagai sekedar
contoh dapatlah dikutipkan dari perumusan – perumusan dari 2 buku matematika
dan 2 buku filsafat yang berikut:
1)
Suatu
filsafat matematika dapatlah dilukiskan sebagai suatu sudut pandangan yang dari
situ pelbagai bagian dan kepingan matematika dapat disusun dan dipersatuja berdasarkan
beberapa asas dasar.
2)
Secara
khusus suatu filsafat matematika pada dasarnya sama dengan suatu percobaan
penyusunan kembali yang dengannya kumpulan pengetahuan matematika yang kacau –
balau yang terhimpun selama berabad – abad diberi suatu makna atau ketertiban
tertentu.
3)
Penelaah
tentang konsep – konsep dari pembenaran terhadap asas – asas yang dipergunakan
dalam matematika
4)
Penelaah
tentang konsep – konsep dan sistem – sistem yang terdapat dalam matematika, dan
mengenai pembenaran terhadap pernyataan – pernyataan berikut.
Dua pendapat yang pertama dari ahli – ahli matematika
menitik beratkan filsafat matematika, sebagai usaha menyusun dan menertibkan
bagian – bagian dari pengetahuan matematika yang selama ini terus berkembang
biak. Sedang 2 definisi berikutnya dari ahli filsafat merumuskan filsafat
matematika sebagai studi tentang konsep – konsep dalam matematika dan
pembenaran terhadap asas atau pembenaran matematika.
Menurut pendapat filsuf Belanda Evert Beth di sampingnya
matematika sendiri dan filsafat umum harus pula dibedakan adanya 2 bidang
pemikiran lainya, yakni filsafat matematika dalam arti yang lebih luas
(philosophy of mathematics in a broader sense) dan penelitian mengenai landasan
matematika (foundation mathematics). Landasan matematika kadang – kadang
disamakan pengertiannya dengan filsafat matematika. Tetapi sesungguhnya
landasan matematika merupakan bidang pengetahuan yang palling sempit dari
bidang filsafat matematika. Foundation of mathematics khususnya bersangkut paut
dengan konsep – konsep asas foundamental (fundamental concepts and principles)
yang mempergunakan dalam matematika. Dengan demikian kedua definisi philosophy
of mathematics dari kamus – kamus filsafat tersebut diatas lebih merupakan
batasan pengertian matematika. Charles Parsons dalam The Encyclopedia of
Philosophy menegaskan:
Penelitian landasan senantiasa bersangkutan dengan masalah
tentang pembenaran terhadap pernyataan – pernyataan dan asas – asas matematika,
dengan pemahaman mengapa proporsisi – proporsisi tertentu yang jelas sendirinya
adalah demikian, dengan pemberian pembenaran terhadap asas – asas yang telah
diterima tampaknya tidak sendirinya begitu jelas, dan dengan penemuan dan
penanggalan asas – asas yang tak terbebankan.)
Peran filsafat
matematika adalah untuk menunjukkan dasar yang sistematis dan benar-benar aman
untuk pengetahuan matematika, diperuntukkan
untuk kebenaran matematika.
Asumsi ini adalah dasar dari foundationism, doktrin bahwa fungsi dari filsafat matematika adalah untuk menunjukkan dasar pengetahuan matematika. Foundationism terikat dengan pandangan absolutis pengetahuan matematika, karena menganggap tugas pembenaran pandangan ini menjadi tujuan utama filsafat matematika.
Asumsi ini adalah dasar dari foundationism, doktrin bahwa fungsi dari filsafat matematika adalah untuk menunjukkan dasar pengetahuan matematika. Foundationism terikat dengan pandangan absolutis pengetahuan matematika, karena menganggap tugas pembenaran pandangan ini menjadi tujuan utama filsafat matematika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar