Rabu, 14 Desember 2016

Realistic Mathematics Education


RME
Realistic Mathematics Education (RME)  adalah pendekatan pengajaran yang bertitik tolak dari hal-hal yang ‘real’ bagi siswa, menekankan ketrampilan ‘proses of doing mathematics’, berdiskusi dan berkolaborasi, berargumentasi dengan teman sekelas sehinggga mereka dapat menemukan sendiri (‘student inventing’ sebagai kebalikan dari ‘teacher telling’) dan pada akhirnya menggunakan matematika itu untuk menyelesaikan masalah baik secara individu maupun secara kelompok. (Zulkardi, 2009). Realistic Mathematics Education (RME) yang dalam makna Indonesia berarti pendidikan matematika realistik (PMR). Teori RME pertama kali diperkenalkan dan dikembangkan di Belanda pada tahun 1970 oleh Institut Freudental.
Menurut Armanto (2001: 43) Pada pendekatan RME, siswa belajar mematematisasi masalah-masalah kontekstual. Dengan kata lain, siswa mengidentifikasi bahwa soal kontekstual harus ditransfer ke dalam soal bentuk matematika untuk di pahami lebih lanjut, melalui penskemaan, perumusan, dan pemvisualisasian. Hal tersebut merupakan proses matematisasi horizontal. Selanjutnya dilakukan matematisasi vertikal, yakni siswa menyelesaikan bentuk matematika dari soal kontekstual dengan menggunakan konsep, operasi dan prosedur matematika yang berlaku dan dipahami siswa.
Jadi pada langkah matematisasi horizontal berangkat dari permasalahan dunia nyata ditarik masuk ke dalam dunia simbol. Sedangkan dalam matematisasi vertikal adalah proses pelaksanaan pemecahan masalah-masalah dalam bentuk simbol-simbol matematika sesuai prosedur matematika.

TAHAP
KEGIATAN
WAKTU
KLASIKAL/
INDIVIDU/KELOMPOK
Apersepsi
Pendahuluan
Guru membuka pelajaran dengan melakukan apersepsi
3 menit
Klasikal
Menyampaikan tujuan & memotivasi siswa
Menyampaikan tujuan pelajaran yang ingin di capai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar
5 menit
Klasikal
Menyajikan dan menyampaikan informasi phenomenological eksploration (konteks)
Kegiatan inti
Menyampaikan informasi kepada siswa dengan memberikan atau mengangkat
10 menit
Klasikal
Mengorganisasikan siswa kedalam kelompok kelompok belajar
masalah masalah kontekstual di kehidupan sehari hari
10 menit
Kelompok
Membimbing kelompok bekerja dan belajar
Elaborasi
Menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien
Membimbing kelompok kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas
Guru memfasilitasi siswa untuk mempersentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas
10 menit
Kelompok
Evaluasi

Mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah diajarkan atau masing masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya
5 menit
Klasikal
Memberikan penghargaan
Mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok
2 menit
Klasikal


Tidak ada komentar:

Posting Komentar