Filsafat,
Sains dan Teknologi
Teknologi
adalah anak dari ilmu pengetahuan. Teknologi ada-lah rekayasa alam demi
pemenuhan kepentingan manusia dengan menggunakan ilmu pengetahuan. Ilmu
pengetahuan sendiri ber-kembang dari upaya manusia untuk memahami alam dengan
metode eksperimental (melalui rangkaian percobaan dan penggalian data) dan
empiris (hanya mengakui apa yang bisa dicerna dengan panca indera dan diukur
dengan menggunakan statistik).
Ilmu
pengetahuan sendiri adalah anak dari filsafat, yakni upaya manusia untuk secara
rasional, kritis, logis dan sistematis di dalam memahami segala sesuatu di
sekitarnya. Ilmu pengetahuan me-nyempitkan filsafat ke dalam metode
eksperimental dan data empiris semata. Teknologi lalu menyempitkan ilmu
pengetahuan ke dalam rekayasa teknis semata, guna menghasilkan mesin dan
prosedur tertentu untuk mengubah alam demi kepentingan manusia. Semua ini
dilihat sebagai aktivitas yang mampu mengembangkan ekonomi suatu negara secara
khusus, dan peradaban manusia secara umum.
Hampir
semua negara di dunia menanamkan uang yang sangat besar untuk mengembangkan filsafat,
sains dan teknologi di negara mereka. Milyaran rupiah digunakan untuk mendanai
beragam bentuk penelitian yang berpusat di universitas-universitas dan
pusat-pusat penelitian. Begitu banyak hal baik yang muncul dari perkembangan
filsafat,
sains dan teknologi ini, mulai dari terciptanya sistem politik dan ekonomi yang
mengedepankan martabat manusia, sampai dengan perkembangan teknologi kedokteran
yang menyelamatkan begitu banyak orang dari kematian, akibat penyakit. Namun,
batas akhir kini mulai tampak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar