Wujud
nyata nasonalisme generasi muda
Nasionalisme adalah satu paham yang
menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara (dalam inggris nation)
dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia yang
mempunyai tujuan atau cita-cita yang sama dalam mewujudkan kepentingan nasional
, dan nasionalisme juga rasa ingin mempertahankan negaraya , baik dari internal
maupun eksternal .
Para nasionalis menganggap negara adalah
berdasarka beberapa “kebenaran politik” (political legitimacy) . Bersumber dari
teori romantisme yaitu “identitas budaya” , debat liberalisme yang menganggap
kebenaran politik adaah bersumber dari kehendak rakyat , atau gabungan kedua
teori itu .
Ikatan nasionalisme tumbuh ditengah
masyarakat saat pola pikirnya mulai merosot . Ikatan ini terjadi sat manusia
mulai hidup bersama dalam suatu wilayah tertentu dan tak beranjak dari situ .
Saat itu , naluri mempertahankan diri sangat berperan dan mendorong mereka
untuk memertahankan negerinya , tempat hidup dan menggantungkan diri . Dari
sinilah cikal bakal tubuhnya ikatan ini , yang notabene lemah dan bermutu .
Ikatan ini pun tampak pula dalam dunia hewan saat ada ancaman pihak asing yan
hendak menyerang atau menaklukan suatu negeri . Namun , bila suasananya aman
dari serangan musuh dan musuh itu terusir dari negeri itu , sirnalah kekuatan
ini .
Dalam zaman modern ini , nasionalisme
merujuk kepada amalan politik dan ketentaraan yang berlandaskan nasionalisme
secara etnik serta keagamaan , seperti yang dinyatakan dibawah . Para ilmuwan
politik biasanya menumpukan penyelidikan mereka kepada nasionalisme yang
ekstrem seperti naziisme , pengasingan dan sebagainya .
Berbicara tentang generasi muda tidak
luput dari gerakan mahasiswa , pemudalah yang mendorong Indonesia untuk merdeka
. “Tiap kali kuhadapi masalah-masalah besar , yang kupanggil adalah anak
muda”(Umar Bin Khattab RA, Khalifah ke-2). Pemuda adalah aset bangsa yang tak
ternlai harganya ditangan pemudalah bangsa
ini dipertaruhkan . Bila kita ingin melihat kemajuan suatu bangsa maka lihatlah
pemudanya . Tidak jarang para tokoh nasional sering mengagungkan hebatnya
peranan pemuda dalam membangun masyarakat dan bangsa Ir.Soekarno sebagai
funding father dan bapak proklamator sering kali mengobarkan semagatnya dengan
berucap “Berikan aku 10 pemuda maka akan aku hentakan dunia ini” . Begitu
hebatnya peranan pemuda dalam menggerakan dan mengawal berdirinya suatu
kedaulatan bangsa .
Wujud nyata semangat nasionalisme oleh
generasi muda sekarang diwujudkan dalam bentuk tri darma perguruan tinggi yang
berisi pendidikan , penelitian dan pengabdian .
Hasi dari pembelajaran yang didapatkan
dalam kegiatan kuliah . Dalam arti sederhana pendidikan sering diartikan
sebagai usaha untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai nilai didalam
masyarakat .
Penelitian
Penelitian adaah cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu . Cara ilmiah didasarkan
pada ciri ciri keilmuwan yaitu rasional , empiris , dan sistematis .
Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang
berupa pikiran , pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan , cita
kasih , cinta kasih , kasih sayang , hormat , atau satu ikatan dan semua itu
dilakukan dengan ikhlas . Pada hakekatnya adalah rasa tanggung jawab .
Pada saat ini Nasionalisme di generasi
muda perlahan mulai luntur dengan seiring berjalannya era globalisasi. Tugas
mahasiswa saat ini sebagai generasi muda seharusnya mengukuhkan dan menjalankan
lagi tri dharma perguruan tinggi yang dimana mahasiswa tidak hanya melakukan
kegiatan kuliah dan disibukan kegiatan event di kampus, tetapi seharusnya dari
pembelajaran di dalam kampus mahasiswa mampu melakukan pengabdian kepada masyarakat
di sekitar kampus dengan pembelajaran dan penelitian yang dikerjakan.
Tugas mahasiswa yang paling penting saat
ini ialah melihat dan menyelesikan problematika masyarakat di sekitar nya yang
miskin dan dibutakan oleh sistem – sistem yang menyengsarakan rakyat, mahasiswa
harusnya peka terhadap persoalan yang menjadi ironi pada era ini. Karena kepekaan
mahasiswa akan membangun penyaaran terhadap masyarakat.
Lalu apakah tugas paling pokok mahasiswa
saat ini dalam bentuk nyata nasonalisme di generaasi muda.generasi muda saat
ini tidak perlu berperang mengangkat senjata, tetapi berpikir intelektual, tidak terprovokasi, dan
mampu melakukan pengabdian kepada masyarakat. Itu saja cukup untuk berkontibusi
mewujudkan kembali nasionalisme yang pada era ini mulai pudar. Generasi penerus
bangsa seharusnya tidak hanya sekedar mengibarkan sang saka merah putih tanpa
mendalami makna keberanian yang disimbolkan dengan warna merah dan kesucian
negara yang disimbolkan dengan warna putih. Simbol-simbol tersebut sudah
sepatutnya diwujudkan. Keberanian seharusnya dipegang teguh untuk membela dan
mencintai bumi pertiwi dengan kesucian hati sampai titik darah penghabisan.
Selain itu mahasiswa juga bisa menyuarakan aspirasi masyarakat dengan tetap
menjaga tata tertib serta tidak merusak fasilitas umum ketika menyuarakan
aspirasi / berdemonstrasi . Dan hal yang tak boleh dilupakan adalah mahasiswa
perlu merealisasikan nilai-nilai dasar kenegaraan sebagai bentuk pengabdian
kepada negaranya. Ketuhanan yang maha esa yang dapat diwujudkan dengan
bertoleransi antar umat beragama. Karena sesungguhnya mahasiswa seharusnya bisa
menjadikan perbedaan sebagai pemersatu bangsa bukan malah menimbulkan sikap
separitis. Persamaan kedudukanyang sudah seharusnya di emban agar tidak ada
lagi diskriminasi yang seakan-akan membatasi kapasitas setiap orang untuk
mengemukakan aspirasi-asprasi yang patut disampaikan. Sehingga terwujudlah
keadilan yang selaras dan menimbulkan rasa sepenanggungan yang amat erat.
Apalagi jika setiap pengambilan keputusan sebagai respon dari perwujudan
aspirasi selalu dimusyawarahkan secara seksama. Oleh karena itu mahasiswa perlu
selalu melestarikan sikap kekeluargaan untuk mencapai keputusan yang terbaik
untuk bersama mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Begitulah sekiranya hal-hal yang dapat dilakukan para mahasiswa sebagai wujud
rasa cinta dan kasihnya terhadap negara serta memotivasi generasi-generasi
selanjutnya agar nasionalisme mendarah daging dalam jiwa dan raganya.
BY: ME
Tidak ada komentar:
Posting Komentar