Sabtu, 31 Desember 2016

INKUIRI


Pengertian Strategi Pembelajaran Inkuiri
Inkuiri adalah model pembelajaran yang dikembangkan oleh seorang tokoh yang bernama Schuman. Schuman meyakini bahwa anak-anak merupakan individu yang penuh dengan rasa ingin tahu akan segala sesuatu. Oleh karena itu, prosedur ilmiah dapat diajarkan secara langsung oleh mereka. Model ini bertujuan untuk melatih kemampuan siswa dan meneliti, menjelaskan fenomena, dan memecahkan masalah secara ilmiah. Dan dengan model ini juga Schuman ingin meyakinkan pada siswa bahwa ilmu bersifat tentativ dan dinamis, karena itu ilmu berkembang terus menerus.
Inkuiri yang dalam bahasa inggris inquiry, berarti pertanyaan, atau pemeriksaan, penyelidikan. Sund, seperti yang dikutip oleh Suryo subroto (1993: 193), menyatakan bahwa dicovery merupakan bagian dari inquiri , atau inkuiri merupakan perluasan proses discovery yang digunakan lebih mendalam. Gulo (2002) menyatakan strategi inkuiri berarti suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh rasa percaya diri.
Menurut Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis, untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan.
Menurut Isjoni, inkuiri merupakan suatau strategi atau cara yang digunakan guru untuk mengajar di depan kelas. Adapun pelaksanaannya dengan:
1.      Guru membagi tugas meneliti suatu masalah ke kelas
2.      Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, dan masing-masing kelompok mendapat tugas   tertentu yang harus dikerjakan
3.      Setelah hasil kerja mereka dalam kelompok didiskusikan, kemudian dibuat laporan yang tersusun dengan baik
4.      Hasil laporan kerja kelompok kemudian dilaporkan ke sidang pleno, dan terjadilah diskusi secara luas.
Metode inkuiri adalah cara penyampaian bahan pengajaran dengan memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar mengembangakan potensi intelektualnya dalam jalinan kegiatan yang disusunnya sendiri untuk menemukan sesuatu sebagai jawaban yang meyakinkan terhadap permasalahan yang    kepadanya melalui proses pelacakan data dan informasi serta pemikiran yang logis, kritis dan sistematis.

Ciri-ciri strategi Pembelajaran Inkuiri
Ada beberapa hal yang menjadi ciri utama strategi pembelajaran inkuiri. Wina Sanjaya membaginya menjadi tiga ciri utama, yakni:
1.      Srategi inkuiri menekankan pada aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan, artinya siswa ditempatkan sebagai subjek belajar.
2.      Seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan, sehingga diharapkan dapat menumbuhkan rasa percaya diri (self belief).
3.      Tujuan dari penggunaan strategi pembelajaran inkuiri adalah mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis dan kritis, atau mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental.

Sasaran Utama Strategi Pembelajaran Inkuiri
Seperti yang dijelaskan dari ciri proses pembelajaran inkuiri di atas, Wina Sanjaya menyatakan bahwa tujuan utama pembelajaran menggunakan strategi inkuiri adalah menolong siswa untuk dapat mengembangkan disiplin intelektual dan keterampilan berpikir dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan dan mendapatkan jawaban atas dasar rasa ingin tahu mereka.

Prinsip-Prinsip penggunaan strategi Pembelajaran Inkuiri
Strategi pembelajaran inkuiri merupakan strategi yang menekankan kepada pengembangan intelektual anak. Perkembangan mental (intelektual) itu menurut Piaget dipengaruhi oleh 4 faktor, yaitu maturation, physical experience, social experience, dan equilibration.
Maturation atau kematangan adalah proses perubahan fisiologis dan anatomis, yaitu proses pertumbuhan fisik, yang meliputi pertumbuhan tubuh, otak, dan sistem saraf. Physical experience adalah tindakan-tindakan fisik yang dilakukan individu terhadap benda-benda yang ada di lingkungan sekitarnya. Social experience adalah aktivitas dalam berhubungan dengan orang lain. Equilibration adalah proses penyesuaian antara pengetahuan yang sudah ada dengan pengetahuan baru yang ditemukannya.
Atas dasar faktor-faktor di atas, maka dalam Strategi pembelajran inkuiri terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh setiap guru. Adapun prinsip-prinsip tersebut sebagai berikut:
1.      Berorientasi pada pengembangan intelektual
Tujuan utama dari strategi inkuiri adalah pengembangan kemampuan berpikir. Dengan demikian strategi pembelajaran ini selain berorientasi kepada hasil belajar juga berorientasi kepada proses belajar. Sehingga kriteria keberhasilan dari suatu proses pembelajaran inkuiri ditentukan oleh sejauh mana siswa beraktivitas mencari dan menemukan sesuatu.
2.      Prinsip interaksi
Pembelajaran sebagai proses interaksi berarti menempatkan guru bukan sebagai sumber belajar, tetapi sebagai pengatur lingkungan atau pengatur interaksi itu sendiri.
3.      Prinsip bertanya
Peran guru yang harus dilakukan dalam menggunakan strategi pembelajrana inkuiri adalah sebagai penanya. Oleh karenanya berbagai jenis dan teknik bertanya perlu dikuasai oleh stiap guru, apakah itu hanya sekedar untuk meminta perhatian siswa, bertanya untuk melacak, bertanya untuk mengembangkan kemampuan, atau bertanya untuk menguji.
4.      Prinsip belajar untuk berpikir
Belajar bukan hanya mengingat sejumlah fakta, akan tetapi belajar adalah suatu proses berpikir (learning how to think), yakni proses mengembangkan potensi seluruh otak, baik otak kiri maupun otak kanan, baik otak reptil, otak limbik, maupun otak neokortek. Pembelajaran berpikir adalah pemanfaatan dan penggunaan otak secara maksimal.
5.      Prinsip keterbukaan
Belajar adalah suatu proses mencoba berbagai kemungkinan. Oleh sebab itu, anak perlu diberikan kebebasan untuk mencoba sesuai dengan perkembangan kemampuan logika dan nalarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar