Pengertian Strategi Pembelajaran
Inkuiri
Inkuiri adalah model pembelajaran yang dikembangkan oleh
seorang tokoh yang bernama Schuman. Schuman meyakini bahwa anak-anak merupakan
individu yang penuh dengan rasa ingin tahu akan segala sesuatu. Oleh karena
itu, prosedur ilmiah dapat diajarkan secara langsung oleh mereka. Model ini
bertujuan untuk melatih kemampuan siswa dan meneliti, menjelaskan fenomena, dan
memecahkan masalah secara ilmiah. Dan dengan model ini juga Schuman ingin
meyakinkan pada siswa bahwa ilmu bersifat tentativ dan dinamis, karena itu ilmu
berkembang terus menerus.
Inkuiri yang dalam bahasa inggris inquiry, berarti
pertanyaan, atau pemeriksaan, penyelidikan. Sund, seperti yang dikutip oleh
Suryo subroto (1993: 193), menyatakan bahwa dicovery merupakan bagian
dari inquiri , atau inkuiri merupakan perluasan proses discovery yang
digunakan lebih mendalam. Gulo (2002) menyatakan
strategi inkuiri berarti suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan siswa
untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis,
sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh rasa percaya
diri.
Menurut Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Inkuiri adalah
rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara
kritis dan analitis, untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu
masalah yang dipertanyakan.
Menurut Isjoni, inkuiri merupakan suatau strategi atau cara
yang digunakan guru untuk mengajar di depan kelas. Adapun pelaksanaannya
dengan:
1. Guru membagi tugas meneliti suatu
masalah ke kelas
2. Siswa dibagi menjadi beberapa
kelompok, dan masing-masing kelompok mendapat tugas tertentu yang harus dikerjakan
3. Setelah hasil kerja mereka dalam
kelompok didiskusikan, kemudian dibuat laporan yang tersusun dengan baik
4. Hasil laporan kerja kelompok
kemudian dilaporkan ke sidang pleno, dan terjadilah diskusi secara luas.
Metode inkuiri adalah cara penyampaian bahan pengajaran
dengan memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar mengembangakan potensi
intelektualnya dalam jalinan kegiatan yang disusunnya sendiri untuk menemukan
sesuatu sebagai jawaban yang meyakinkan terhadap permasalahan yang
kepadanya melalui proses pelacakan data dan informasi serta pemikiran
yang logis, kritis dan sistematis.
Ciri-ciri strategi Pembelajaran
Inkuiri
Ada beberapa hal yang menjadi ciri utama strategi
pembelajaran inkuiri. Wina Sanjaya membaginya menjadi tiga ciri utama, yakni:
1. Srategi inkuiri menekankan pada
aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan, artinya siswa
ditempatkan sebagai subjek belajar.
2. Seluruh aktivitas yang dilakukan
siswa diarahkan untuk mencari dan menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang
dipertanyakan, sehingga diharapkan dapat menumbuhkan rasa percaya diri (self
belief).
3. Tujuan dari penggunaan strategi
pembelajaran inkuiri adalah mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis,
logis dan kritis, atau mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari
proses mental.
Sasaran Utama Strategi Pembelajaran Inkuiri
Seperti yang dijelaskan dari ciri proses pembelajaran
inkuiri di atas, Wina Sanjaya menyatakan bahwa tujuan utama pembelajaran
menggunakan strategi inkuiri adalah menolong siswa untuk dapat mengembangkan
disiplin intelektual dan keterampilan berpikir dengan memberikan
pertanyaan-pertanyaan dan mendapatkan jawaban atas dasar rasa ingin tahu
mereka.
Prinsip-Prinsip penggunaan strategi
Pembelajaran Inkuiri
Strategi pembelajaran inkuiri merupakan strategi yang
menekankan kepada pengembangan intelektual anak. Perkembangan mental
(intelektual) itu menurut Piaget dipengaruhi oleh 4 faktor, yaitu maturation,
physical experience, social experience, dan equilibration.
Maturation atau kematangan adalah proses perubahan fisiologis dan
anatomis, yaitu proses pertumbuhan fisik, yang meliputi pertumbuhan tubuh,
otak, dan sistem saraf. Physical experience adalah tindakan-tindakan
fisik yang dilakukan individu terhadap benda-benda yang ada di lingkungan
sekitarnya. Social experience adalah aktivitas dalam berhubungan dengan
orang lain. Equilibration adalah proses penyesuaian antara pengetahuan
yang sudah ada dengan pengetahuan baru yang ditemukannya.
Atas dasar faktor-faktor di atas, maka dalam Strategi
pembelajran inkuiri terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh
setiap guru. Adapun prinsip-prinsip tersebut sebagai berikut:
1. Berorientasi pada pengembangan
intelektual
Tujuan
utama dari strategi inkuiri adalah pengembangan kemampuan berpikir. Dengan
demikian strategi pembelajaran ini selain berorientasi kepada hasil belajar
juga berorientasi kepada proses belajar. Sehingga kriteria keberhasilan dari
suatu proses pembelajaran inkuiri ditentukan oleh sejauh mana siswa
beraktivitas mencari dan menemukan sesuatu.
2. Prinsip interaksi
Pembelajaran
sebagai proses interaksi berarti menempatkan guru bukan sebagai sumber belajar,
tetapi sebagai pengatur lingkungan atau pengatur interaksi itu sendiri.
3. Prinsip bertanya
Peran guru
yang harus dilakukan dalam menggunakan strategi pembelajrana inkuiri adalah
sebagai penanya. Oleh karenanya berbagai jenis dan teknik bertanya perlu
dikuasai oleh stiap guru, apakah itu hanya sekedar untuk meminta perhatian
siswa, bertanya untuk melacak, bertanya untuk mengembangkan kemampuan, atau
bertanya untuk menguji.
4. Prinsip belajar untuk berpikir
Belajar
bukan hanya mengingat sejumlah fakta, akan tetapi belajar adalah suatu proses
berpikir (learning how to think), yakni proses mengembangkan potensi
seluruh otak, baik otak kiri maupun otak kanan, baik otak reptil, otak limbik,
maupun otak neokortek. Pembelajaran berpikir adalah pemanfaatan dan penggunaan
otak secara maksimal.
5. Prinsip keterbukaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar